Jalur Pendakian Gunung Sibuatan


            Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Sibuatan yang merupakan Gunung tertinggi di Sumatera Utara dengan ketinggian mencapai 2457 mdpl. Track dan jalur pendakian menuju puncak Gunung Sibuatan sangat bangus untuk kamu yang suka tracking. Jalur pendakian dipenuhi dengan tanjakan, lumpur yang kedalamanya bisa sampai lutut dan akar dari pepohonan. Hutan di Gunung Sibutan merupakan hutan hujan  jadi kebanyakan pendaki akan kehujanan. Sebaiknya saat mendaki Gunung Sibuatan kita memiliki persiapan yang matang agar kita dapat sampai kepuncak dan pulang dengan selamat.

Perjalanan menuju Gunung Sibuatan dapat menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Pendaki yang menggunakan kendaraan umum biasanya akan jalan kaki menuju basecamp. Jalur pendakian Gunung Sibuatan ada dua jalur yaitu jalur dari Desa Naga Lingga (jalur nagalingga) dan Desa Pancur Batu (jalur pancur). Dalam pendakian di Gunung Sibuatan di wajibkan kepada setiap pendaki untuk membawa kembali sampah makanan yang dibawa keatas. Bagi mereka yang tidak membawa sampah kembali akan dikenakan denda atau bahkan disuruh naik lagi untuk mengambil sampah tersebut.

gunung sibuatan

Nah.. pertama saya akan menceritakan jalur pendakian via Nagalingga. Jalur Nagalingga, seperti namanya jalur ini seperti naga yang berkelok-kelok. Perjalanan menuju puncak terbagi menjadi 5 shelter, awal perjalanan dimulai dari basecamp yang dekat dengan pintu rimba. Fasilitas di basecamp terbilang tidak lengkap, yah.. wajar sih karena basecamp via nagalingga dekat dengan pintu rimba. Adapun fasilitas dari basecamp seperti kamar mandi yang membaur dengan alam, sungai dan tempat penitipan kendaraan. Sebelum perjalanan kita akan melakukan regestrasi dan pendataan terlebih dahulu dengan pemeriksaan logistic, dan pembayaran sebesar 15.000. Setelah melakukan registrasi kita dapat memulai pendakian yang diawali dengan berdoa.

Perjalanan dimulai dari pintu rimba, membutuhkan tenaga yang ekstra untuk sampai ke shelter satu. Jalannya yang menanjak sempat membuat saya menyerah untuk menaiki Gunung Sibuatan. Pintu rimba ke shelter satu membutuhkan waktu 2 jam untuk berjalan santai. Pada shelter satu kita dapat beristirahat dan memasak jika ingin makan karena di shelter ini tanahnya datar. Selanjutnya perjalanan menuju shelter dua, diperjalanan ini kita mulai masuk kehutan hujan sibuatan dan track disini tidak terlalu menguras tenaga. Shelter satu ke shelter dua membutuhkan waktu 1 jam. Di shelter dua tempat untuk istirahat tidak seperti shelter satu. Tanah yang basah dan banyaknya akar dari pepohonan membuat kita susah untuk beristirahat.

Selanjutnya kita menuju perjalanan menuju shelter tiga dan empat yang bisa di bilang jalur gila. Track yang dipenuhi dengan tanah gambut, lumpur, tanjakan berakar dan hutan yang sangat lembab. Namun dijalur ini banyak spot foto dari akar-akar pepohonan dan kantong semar di sekitar jalanan yang kita lewati. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 5 jam dengan jalan santai. Menuju shelter lima membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Jalur perjalanan yang sudah mulai keluar dari hutan dan track yang mulai menanjak. Shelter lima adalah shelter terakhir di Gunung Sibuatan di shelter ini para pendaki dapat membangun tenda dan beristirahat. Di shelter lima kita sudah dapat melihat samudra awan. Untuk mencapai puncak kita dapat melakukan perjalanan selama satu jam. Puncak sibuatan ada dua yaitu puncak barat dan selatan. Puncak barat kita dapat melihat tugu Gunung Sibuatan yang tingginya sekitar 1,5 meter dan dikelilingi pepohonan. Puncak selatan kita dapat melihat pemandangan hutan disekitar Gunung Sibuatan.

Jalur pendakian via pancur dapat kita lihat di blog selanjutnya. Selalu tetap menjaga keselamatan saat mendaki karena tujuan mendaki bukan puncak tetapi pulang dengan selamat. Puncak adalah bonus pendakian. Salam lestari…

https://mitosdanfaktagunung.blogspot.com/2020/07/jalur-pendakian-gunung-sibuatan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalur Pendakian Gunung Sibuatan

Mitos Dan Fakta Misteri Gunung Sibuatan 2.457 MDPL